Bantuan Pemprov Sulsel Dukung Pembangunan Berkelanjutan di Kabupaten Bulukumba

Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulawesi Selatan (Sulsel) menyalurkan bantuan kepada Kabupaten Bulukumba dalam rangka Peringatan HUT Bulukumba ke-65. Acara ini dipusatkan di Lapangan Pemuda Bulukumba, di mana Penjabat (Pj) Gubernur Sulsel, Prof Fadjry Djufry, menyerahkan berbagai bentuk bantuan, mulai dari hibah hingga vaksin ternak.

Bantuan Pemprov Sulsel untuk Bulukumba

Sejumlah bantuan yang diserahkan oleh Pemprov Sulsel meliputi hibah untuk rumah ibadah dan yayasan senilai Rp300.000.000. Beberapa penerima bantuan ini di antaranya Yayasan Al Irsyad, Masjid Nurul Jihad Cempaga, Masjid Nurul Syuhada 45 Caile, Masjid Nurul Jihad Bonto Malengo, dan Masjid Nurul Iman Kulepang.

Selain itu, diberikan pula bantuan multivitamin untuk anak dan susu untuk ibu hamil, serta vaksin PMK sebanyak 4.000 dosis melalui Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Pemprov Sulsel guna mendukung pemberantasan penyakit mulut dan kuku di Kabupaten Bulukumba.

Pada kesempatan tersebut, Prof Fadjry Djufry juga menyerahkan 2.000 keping e-KTP, bantuan motor dari Perpustakaan Nasional beserta 250 buku, bantuan CSR Bank Sulselbar berupa bibit produktif, perbaikan Bundaran Pinisi, serta pengadaan 100 Al-Quran. Selain itu, Pemprov Sulsel turut memberikan santunan kematian bagi nelayan.

Dukungan terhadap Pembangunan Infrastruktur

Dalam peringatan HUT Bulukumba yang mengusung tema “Ketahanan Pangan untuk Pembangunan Berkelanjutan”, Prof Fadjry Djufry meresmikan beberapa proyek Tahun Anggaran 2024, antara lain:

  • TPI Bentenge
  • Pasar Sentral Bulukumba
  • Pantai Merpati Bulukumba
  • Kantor Camat Kindang
  • Kantor Camat Rilau Ale
  • Gedung Puskesmas Batang
  • Puskesmas Borong Rappoa

“Saya yakin lima tahun ke depan, Bulukumba akan jauh lebih maju dari saat ini,” ujar Prof Fadjry Djufry.

Komitmen Pemprov Sulsel terhadap Swasembada Pangan

Prof Fadjry Djufry menegaskan bahwa tema HUT Bulukumba selaras dengan Asta Cita Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto, yang menekankan pentingnya ketahanan pangan, energi, dan ekonomi hijau. Ia mengapresiasi Bulukumba sebagai salah satu daerah terdepan dalam mendorong swasembada pangan di Sulawesi Selatan.

“Pak Presiden Prabowo dalam berbagai kesempatan menyampaikan bahwa swasembada pangan dan energi adalah program utama beliau. Oleh karena itu, saya sangat mengapresiasi dan berterima kasih kepada Bulukumba yang sudah berperan aktif dalam program ini,” ujar Prof Fadjry Djufry.

Bulukumba, Kabupaten dengan Potensi Besar

Dalam kesempatan tersebut, Prof Fadjry Djufry menyoroti kekayaan alam Bulukumba, termasuk sumber daya laut, perkebunan hortikultura, tanaman pangan, dan peternakan. Ia juga mengapresiasi sinergi antara pemerintah daerah dengan berbagai pihak dalam menjaga stabilitas ekonomi dan inflasi.

Bulukumba juga menjadi satu-satunya kabupaten di Sulawesi Selatan yang diundang oleh Kementerian Dalam Negeri untuk mempresentasikan capaian kinerja pelayanan publiknya.

“Apa yang dicapai hari ini adalah hasil kerja keras bersama. Ini bukan sesuatu yang instan. Bulukumba telah menunjukkan kinerja luar biasa,” jelasnya.

Sebagai kabar baik bagi masyarakat Bulukumba, Prof Fadjry Djufry juga mengumumkan bahwa Dana Bagi Hasil (DBH) untuk daerah telah diselesaikan secara bertahap, termasuk untuk Bulukumba.

Dukungan Bupati Bulukumba terhadap Pembangunan Berkelanjutan

Bupati Bulukumba, Andi Muchtar Ali Yusuf, menyampaikan rasa terima kasihnya atas dukungan Pemprov Sulsel dalam pembangunan daerah.

“Kami sangat berterima kasih kepada Pj Gubernur Sulsel atas dukungan terhadap Bulukumba. Dengan potensi pertanian dan maritim yang kami miliki, ketahanan pangan dan ekonomi hijau menjadi solusi terbaik untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan daya saing daerah,” ujarnya.

Ia menegaskan bahwa pemerintah daerah telah melaksanakan berbagai program, termasuk pengembangan bibit unggul dan pembangunan jaringan irigasi berbasis teknologi beton pracetak untuk meningkatkan efisiensi pertanian.

Di sektor kelautan, Pemkab Bulukumba terus menjalankan program 1.000 rumpon guna meningkatkan hasil tangkapan nelayan. Selain itu, Pantai Merpati telah ditata sebagai kawasan terpadu dengan pembangunan dermaga kolam labuh, Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Bentenge, dan sentra kuliner.

Proyek Infrastruktur Strategis di Bulukumba

Berbagai proyek infrastruktur juga telah dirampungkan dalam beberapa tahun terakhir, termasuk:

  • Pembangunan Pasar Sentral dan Pasar Tanete
  • Penyelesaian tahap Pembangunan Pantai Merpati, Kolam Labuh, dan Breakwater
  • Pembangunan Tempat Pelelangan Ikan Bentenge dan Sentra Kuliner Ikan
  • Pembangunan Puskesmas Batang dan Puskesmas Borong Rappoa
  • Pembangunan Kantor Camat Rilau Ale dan Kantor Camat Kindang
  • Pembangunan Sirkuit Balap Motor Tanjung Bira
  • Pembangunan Tribun Lapangan H. Andi Sulthan Daeng Radja
  • Penuntasan pengaspalan ruas jalan Kahayya
  • Pemasangan 355 tiang lampu penerangan jalan, termasuk 100 unit tenaga surya
  • Pembangunan pagar pedestrian dan pintu gerbang Titik Nol Tanjung Bira
  • Pembangunan tahap pertama Gedung Budaya Ammatoa

Dengan berbagai upaya ini, Bulukumba terus bergerak maju menuju pembangunan yang berkelanjutan dan peningkatan kesejahteraan masyarakat.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Tutup