Makan Bergizi Gratis Dikeluhkan Orang Tua Siswa, Aktivis Asatu Soroti Kinerja Dinas Pendidikan Bulukumba
Bulukumba – Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang disalurkan di sejumlah sekolah di Kabupaten Bulukumba mulai menuai sorotan dari orang tua siswa serta aktivis Asatu. Keluhan muncul terkait menu makanan yang dianggap tidak sesuai dengan kondisi kesehatan sebagian anak. 30/08/2025
Sejumlah orang tua siswa menyampaikan bahwa menu yang disajikan, seperti makanan ada yang pedas dan telur, menjadi masalah bagi anak-anak yang memiliki alergi. “Anak-anak kami ada yang alergi telur dan tidak bisa makan pedas. Kalau tetap disajikan makanan seperti itu, akhirnya makanan jadi terbuang. Kami berharap ada pendataan kepada siswa upaya anak-anak bisa tetap menerima makanan bergizi sesuai kondisinya,” ujar salah satu orang tua siswa.
Aktivis Asatu Ikar turut menyoroti persoalan ini dan mendesak Dinas Pendidikan Bulukumba untuk lebih memperhatikan penerima makanan bergizi di sekolah. “Kami meminta agar anak-anak yang alergi tidak dipaksa menerima menu yang sama. Harus ada alternatif lain supaya manfaat program ini benar-benar dirasakan,” tegas Ikar.
Selain itu, Ikar juga menekankan pentingnya menjaga kualitas dan kebersihan makanan. “Menu makanan harus higienis dan bernutrisi, bukan sekadar asal diberikan. Kalau tidak, tujuan meningkatkan gizi anak sekolah bisa tidak tercapai,” tambahnya.
Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Bulukumba saat dikonfirmasi melalui pesan WhatsApp tidak memberikan respon sampai berita di terbitkan.
Orang tua siswa bersama aktivis Asatu berharap agar pemerintah segera memberikan solusi yang tepat, sehingga program MBG benar-benar bisa meningkatkan gizi anak sekolah tanpa menimbulkan masalah baru.